Ibu-ibu ini bertempat tinggal di sekitar pelabuhan jangkar yang berada di kelurahan Kuaro. Kulihat ada 5 ibu-ibu, 2 nenek-nenek, dan beberapa anak kecil. Mereka sedang membuat atap dari daun nipah dan sekaligus menjaga anak. Atap daun nipah atau dalam bahasa suku Paser yaitu " sapo daun nipa" dan biasa disebut "bengkawan". Bengkawan dan atap dari kulit kayu sungkai sudah digunakan semenjak jaman kerajaan.
Saat ini pengrajin bengkawan sudah sangat jarang. Biasanya pengrajin baru membuat bengkawan jika ada pesanan dari pembeli. Karena jika diproduksi dalam jumlah banyak, bengkawan mudah lapuk jika tidak segera dipasang. Para pengrajin membuat bengkawan dengan ukuran panjang 150 Cm dan lebar 40 Cm. Satu buah bengkawan dijual dengan harga 2.500 rupiah. Bengkawan ini bisa bertahan 2 hingga 3 tahun lamanya tergantung tingkat kerapatan pada saat memasang. Menjadi pengrajin bengkawan merupakan pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan, ujar seorang ibu pengrajin bengkawan. Bahan yang digunakan untuk membuat bengkawan : Daun nipah yang sudah cukup tua, rotan, bambu, Pisau peraut rotan, dan Parang.
Orang memilih bengkawan karena ruangan akan berasa dingin jika disiang hari. Disini bengkawan lebih banyak digunakan untuk pondok dikebun sawit dan atap untuk kandang hewan. Saat ini lebih banyak orang yang menggunakan atap seng, dengan alasan tahan lebih lama dan pemasangan yang praktis. Tetapi jeleknya menggunakan seng yaitu, badan serasa dipanggang jika berada didalam rumah siang hari ketika cuaca panas. Saya jadi teringat ucapan seorang kawan, "semenjak adanya perkebunan sawit perekonomian masyarakat meningkat, dengan bukti sekarang atap rumah masyarakat hampir keseluruhan menggunakan atap seng". Padahal jika dilihat dari biayanya antara seng dengan bengkawan hampir sama. Menurutku bengkawan lebih mahal dibanding atap seng jika digunakan dalam kurun waktu 3 tahun lebih. Berarti masyarakat dulu lebih kaya karena semua yang dibutuhkan sudah tersedia oleh alam disekitar dan didalam hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar